Tiga pengusaha sukses di Kota Medan yang berasal dari latar belakang dan tingkat usia yang berbeda, hadir sebagai pembicara dalam forum Talk Show Entrepreneurship yang diselenggarakan oleh DPW Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumut, Sabtu (22/04). Ketiganya yakni Hj Rahmawaty Sofyan Raz selaku pengusaha sekaligus praktisi pendidikan dan pemilik Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, Hj Mariani, pengusaha kuliner pemilik Bika Ambon Zulaikha dan Hj Yulidar Bugis, SE, pengusaha property, kontraktor yang juga Ketua IPEMI Sumut.
Kegiatan yang diselenggarakan sebagai puncak peringatan hari lahir R.A. Kartini itu dipusatkan di Raz Plaza Hotel jalan Dr Mansyur Medan, dirangkaikan dengan lomba make up, hijab dan fashion show kids yang memperebutkan Piala Ibu Gubernur, Piala IPEMI serta uang jutaan rupiah. Ditampilkan pula paduan suara, tarian, parade busana muslimah etnik Sumut, bazaar UKM serta donor darah, yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Artis ibukota pemeran utama sinetron Saras 008, Shelly Hasan, yang berbagi kisah hijrahnya dari berbusana minim dan seksi hingga memutuskan untuk berhijab, juga turut meramaikan acara.
Gubernur Sumut diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak Pemprov Sumut, Hj Nurlela, SH, MAP, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap berbagai kegiatan peringatan Hari Kartini yang digelar IPEMI Sumut. Ia berharap, dengan momentum peringatan Hari Kartini kaum perempuan semakin termotivasi untuk maju dan berperan serta dalam pembangunan.
Sementara Ketua IPEMI Sumut, Hj Yulidar Bugis,SE, menekankan kembali tema yang diusung IPEMI dalam peringatan tersebut, “Dengan Semangat Kartini, IPEMI Sumut Wujudkan Ekonomi Muslimah Kuat, Indonesia Hebat.” Menurut Yulidar, kaum perempuan Indonesia dituntut untuk mampu memaksimalkan perannya di masyarakat dalam mendukung berjalannya roda pembangunan. Sungguhpun demikian, multi peran perempuan yang juga berfungsi sebagai seorang ibu tetap harus diseimbangkan guna mencapai terwujudnya keluarga Indonesia yang sejahtera serta tumbuhnya generasi muda yang terdidik dan tak melupakan jati diri bangsa.
Keberadaan R.A. Kartini, lanjut Yulidar, dengan semangatnya yang tak pernah padam dalam memperjuangkan kemajuan bagi kaumnya harus dilanjutkan oleh perempuan Indonesia sebagai nyala penumbuh semangat dalam berkarya, berprestasi dan berkontribusi positif, untuk Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya.
Dalam sesi talk show, ketiga narasumber memaparkan perjalanan dan perjuangan yang dilakukan dalam mencapai kesuksesan, yang tak terlepas dari berbagai rintangan dan cobaan. Tak terhitung suka dan duka yang dihadapi. Namun semuanya bisa dilalui dengan baik lewat kesabaran, ketangguhan, keikhlasan dan berserah sepenuhnya pada Allah SWT.
Turut hadir dalam kesempatan itu Walikota Medan yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan, H Dammikrot, SSos, MSi, Kadis Koperasi Sumut, Drs Muhammad Zein, MSi, perwakilan dari Pangdam I/BB, Bank Indonesia, Bank Sumut, serta berbagai pejabat instansi pemerintah lainnya dan pengurus sejumlah organisasi wanita di Kota Medan,seperti BKOW, IWAPI, FKMI dan sebagainya. Sementara bazaar UKM diikuti oleh seluruh ukm yang bernaung di bawah DPW IPEMI Sumut, DPD IPEMI Binjai, DPD IPEMI Langkat dan Lapas Perempuan Tg Gusta Medan yang menampilkan sejumlah hasil kreativitas warga binaannya. Perayaan Hari Kartini IPEMI Sumut juga didukung oleh PMI Kota Medan, Sophie Martin, Wardah dan sejumlah sponsor lainnya.