Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) terima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera atas partisipasinya dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Sumatera Utara.
Ketua Harian YPSA Addaratul Hasanah,S.Sos., S.Pd., menerima langsung penghargaan tersebut dari Gubernur Sumatera Utara H.T. Erri Nurady pada saat Peringatan Anti Narkotika International (HANI) tahun 2017 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/7/17).
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Ketua BNNP Sumut Drs. Andi Loedianto, Pangkosek, Danlantamal, Kabinda, Danlanud Suwondo, Pangdam diwakili Staf Ahli ekonomi, Para Pejabat Utama Polda Sumut, Ketua Pengadilan tinggi di wakili hakim tinggi, Kajatisu di wakili aspidum, Wakil Walikota Medan, dan Para Penggiat Anti Narkoba.
Ibu Addaratul Hasanah mengatakan bahwa YPSA sebagai sekolah yang kontinyu mendukung kegiatan BNN khususnya dalam pencegahan dan penyalahgunaka narkotika di kalangan pelajar dengan rutin melaksanakan tes urine kepada seluruh siswa-siswi SMP dan SMA YPSA setiap awal tahun pelajaran.
“Minggu lalu siswa-siswi SMP dan SMA YPSA baru saja menerima motivasi dan informasi tentang narkotika dari BNN Provinsi Sumatera Utara sekaligus pemeriksaan urine”, ungkapnya.
Gubsu dalam pidatonya mengatakan, Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 mengusung Tema ‘Peran Aktif Dan Pendayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa Dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia Yang Sehat’.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun solidaritas dan sinergitas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang menjadi ancaman kehidupan bangsa, bernegara dan bermasyarakat, serta menggelorakan semangat membara dalam sebuah kebersamaan seluruh bangsa sebagai upaya melawan kejahatan Narkotika”, terang Gubsu.
Dalam sambutan Ketua BNNP Sumut Drs. Andi Loedianto mengungkapkan BNN bertugas melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) untuk lebih agresif dalam menangani permasalahan narkotika di Indonesia.
Langkah-langkah yang di lakukan antara lain melalui strategi demand reduction, yaitu dengan tindakan preventif guna memberikan kekebalan kepada masyarakat agar mereka imun terhadap penyalahgunaan narkotika, dan stategi supply reduction melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur agar sindikat narkotika jera oleh sebab itu di butuhkan kerja sama antar instansi pemerintahan dan juga masyarakat.