Pasatuan Induak Bareh Akan Selenggarakan Medan Minangkabau Fest

shafiyyatul.com

“Dalam menyambut milad yang ketiga, Pasatuan Induak Bareh Kota Medan, akan melaksanakan Medan Minangkabau Fest Saraso di Ranah Minang Basamo Pasatuan Induak Bareh pada hari Rabu 13 September 2017 di Adhigara Room Raz Hotel & Convention Medan”.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pasatuan Induak Bareh Kota Medan Hj. Rahmawaty Sofyan Raz saat acara arisan Pasatuan Induak Bareh Kota Medan menyambut hari kemerdekaan RI di ruang Ananta Room Raz Plaza Medan, Selasa (15/8/17).

“Kami merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu yang menggebrak kesadaran orang Minang di perantauan Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk mengadakan kegiatan yang dinamai “Saraso di Ranah Minang: Mambangkik Batang Tarandam – Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah”.

“Semoga kegiatan ini dapat mengembalikan memori kita tentang kejayaan masa lalu Minang untuk dibangkitkan kembali agar Minang kembali berjaya. Pasatuan Induak Bareh (PIB) ini terbentuk pada tanggal 24 September 2014. Pasatuan ini didirikan agar Minangkabau dapat bangkit kembali kepada falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Selain itu untuk mengunggah orang Minang terutama orang Minang yang di perantauan, dalam hal ini yang ada di Sumatera Utara untuk lebih menjaga tegaknya adat budaya Minang”. Kata Umi sapaan akrab Hj. Rahmawaty.

“Dalam kegiatan nanti akan diisi dengan Penampilan Seni Budaya seperti silek, Randai Saluang, tari piring, tari payung, talempong, pakaian adat minang, dan dikemas dengan menampilkan kuliner khas Sumatera Barat. Serta tidak lupa memamerkan kerajinan tangan, seperti Songket Pandai Singkek, Tenun Silungkang, Sulam Koto Gadang, Batik Tanah Liek, Tangkelek / Tarompa, Anyaman, dan Aksesoris Perak”. Tambah Umi.

Ketua Panitia “Saraso Di Ranah Minang” Pasatuan Induak Bareh Ny. Yar Abrar mengatakan, “satu hari sebelum acara puncak, diadakan juga Seminar Sehari Basamo Alim Ulamo, Ninik Mamak, Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang pada hari Selasa 12 September 2017 di Agra Room Raz Hotel Medan”.

Ny. Abrar menambahkan, “Maksud dan tujuan kami menyelenggarakan ini adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT sesuai dengan filosofi. Mempererat tali silahturahim dan menjalin komunikasi yang lebih harmonis antar sesama keluarga besar Pasatuan Induak Bareh dan komponen masyarakat Minang secara khusus dan masyarakat umum di Sumatera Utara. Ibarat kata pepatah Minang “Dima Bumi Dipijak, Di Sinan Langik Dijunjuang” dan Menggali kembali dan mensosialisasikan adat seni budaya Minangkabau yang pada zaman dahulu sangat terkenal seantero bukan hanya nasional tapi sudah mendunia. Sayangnya saat ini sudah hampir tidak dikenal lagi oleh generasi muda khususnya suku Minangkabau dan tentunya sebagai bangsa yang berbudaya dan bernegara secara umum.

 

Bagikan ke Media Sosial

Artikel Lainnya

Scroll to Top