Beranda / EDUSAINTEK / Literasi Digital Mampu Mencegah Hoax
shafiyyatul.com

Literasi Digital Mampu Mencegah Hoax

Jakarta, Pakar komunikasi dari Universitas Moestopo, Dwi Ageng Widarni, mengatakan literasi digital mampu mencegah penyebaran “hoax” atau kabar bohong di masyarakat.

“Dengan adanya literasi digital, kabar bohong tidak mudah menyebar. Masyarakat bisa menyeleksi sendiri mana kabar yang mau disebarkan dan mana yang tidak,” ujar Dwi di Jakarta, Kamis.

Dwi menjelaskan pada era “tsunami” informasi seperti saat ini, perlu ada penyeleksian yang dimulai dari diri sendiri. Di dunia maya, kabar lebih cepat menyebar tanpa memperhatikan kebenaran kabar itu.

“Lebih cepat menyebarnya dibanding akurat. Untuk itu perlu literasi digital. Dengan adanya pengetahuan literasi digital, masyarakat mampu menyeleksi apakah kabar itu layak untuk disebarkan atau tidak, manfaatnya apa dan lainnya,” katanya.

Menurut dosen komunikasi itu, melalui kabar bohong nantinya akan berujung pada perundungan digital. Baik hoax maupun perundungan digital memiliki kaitan erat.

“Sebenarnya semua rentan terhadap hoax, namun yang lebih utama adalah perempuan dan anak. Perempuan mendapatkan perhatian karena merupakan pengambil keputusan, sementara anak sangat berperan dalam penyampaian informasi pada orang tuanya,” terang dia.

Untuk itu perempuan dan anak yang paling penting untuk mendapatkan literasi digital. Hal utama yang perlu dilakukan untuk memberantas hoax adalah melakukan verifikasi. Masyarakat bisa menggunakan “browser”, untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Masyarakat bisa mempercayai kabar yang ada centang birunya atau dari akun yang terverifikasi.

“Untuk memberantas hoax, tidak bisa dilakukan sendirian. Kita harus saling bekerja sama dengan banyak pihak,” ujar dia.

Sumber: antaranews.com

Baca Juga

ypsa.id

Kepala SD YPSA Pelatihan Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah

YPSA.ID – Dalam era yang terus berubah dan berkembang dengan cepat seperti saat ini, penting …