“Sebagaimana yang kita ketahui sangat tingginya korban akibat kecelakaan yang terjadi disebabkan melawan arus, tidak mematuhi undang-undang dan peraturan lalu lintas, balap liar serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas”
Hal ini diungkapkan oleh Kasatlantas Polrestabes Medan Muhammad Saleh, S.I.K., M.M., saat menyampaikan amanat yang diwakili oleh AKP Neneng Armayanti saat menjadi pembina upacara bendera di lapangan hijau Raz Garden YPSA, Senin (30/7/18).
“Data kecelakaan di wilayah Polrestabes Medan 2018 tahun berjalan dengan kejadian 1.651 dan korban meninggal dunia sebanyak 221 orang, luka berat 874 orang dan luka ringan 1.087 orang dengan kerugian material sebesar Rp. 1.750.515.000(satu miliar tujuh ratus lima puluh juta lima ratus lima belas ribu rupiah)”.
Korban bervariasi mulai dari karyawan swasta, mahasiswa/pelajar, pengemudi, PNS dan juga TNI dan Polri.
Kasatlantas Polrestabes Medan dalam amanatnya menyampaikan bahwa budaya disiplin masyarakat indonesia pada umumnya dan para pelajar khususnya masih tergolong rendah, meskipun sebagian di antaranya sudah termasuk kedalam kategori disiplin.
Maka dari itu Satlantas Polrestabes Medan memberikan tips untuk para pengemudi ketika hendak berkendara dijalan raya dengan prinsip “3 SIAP” yaitu siap diri, siap surat-surat dan siap kenderaan.
“Biasakan juga untuk berdo’a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang kita cita-citakan dikabulkan. Belajar dengan serius dan fokus, karena tugas pelajar yang utama adalah belajar dan belajar”.
“Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat”, akhiri Kasatlantas Polrestabes Medan Muhammad Saleh, S.I.K., M.M., dalam amanatnya.
Usai upacara, AKP Neneng Armayanti dengan ramah menyapa siswa-siswi YPSA dan bersalaman, lalu dengan antusias berfoto bersama civitas YPSA.