Dalam rangka mengenalkan budaya tradisional Indonesia, sebanyak 26 siswi SMP YPSA menampilkan tarian daerah asal Indonesia di Sekolah Menengah Seni Kuala Lumpur dan SMK Mantin Negeri Sembilan, Malaysia.
“SMP YPSA memberikan performance tarian kepada siswa dan guru di SMK Mantin Negeri Sembilan dan Sekolah Menengah Seni di Malaysia. Dengan tampilan tarian daerah asal Melayu, Karo, Simalungun, Minang dan Aceh sebagai persembahan mendapatkan apresiasi dari siswa, guru dan juga pengurus kedua sekolah”.
Hal ini disampaikan Kepala SMP YPSA Irsal Efendi, selaku ketua rombongan usai penampilan siswa SMP YPSA di Malaysia, Jum’at (25/10/19).
“Kegiatan yang dimulai tanggal 24 Oktober sampai 26 Oktober 2019 ini bertajuk Cultural Exchange Program: YPSA Dancing Team Goes to Malaysia 2019 yang diikuti siswi tim tari SMP YPSA yg berjumlah 26 siswi SMP YPSA. Sedang guru Pendamping Kepala SMP YPSA Irsal Efendi, Guru Ekskul Tari Kamaluddin Nasution”, jelas Irsal.
“Dalam Cultural Exchange Program, SMK Mantin Negeri Sembilan menampilkan persembahan budaya ilmu beladiri Silambam, Tarian India, Tarian China Klasik sebagai keterampilan etnik siswa yg multikultural di sekolah tersebut. Pertunjukan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siswi SMP YPSA untuk memperkaya khasanah budaya antar negara.”
“Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan juga turut melestarikan budaya daerah khususnya tarian bagi generasi muda saat ini kepada negara lain.
“Ini juga sebagai wujud aplikasi ekstrakurikuler tari di SMP YPSA yang dibimbing oleh guru tari Bapak Kamaluddin Nasution. Selain itu, mereka juga akan mengunjungi Universitas dan tempat-tempat wisata di Kuala Lumpur dan juga Malaka”, akhiri Irsal.
Sebelumnya, Pembina YPSA Buya Sofyan Raz dan Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty melepas siswi SMP YPSA (Tim Ekskul Tari) untuk melaksanakan kegiatan Cultural Exchange Ke Kuala Lumpur Malaysia, Senin (21/10/19). mengungkapkan rasa bangganya kepada siswi SMP YPSA ini.
“Kami merasa bangga kepada kalian dan buatlah penampilan sesempurna mungkin. Berprilaku yang baik selama disana dan tunjukkan bahwa kita sekolah Islam terbaik. Jangan merasa paling hebat. Belajar dan gali kemampuan kalian. Dan terakhir kali harus belajar manajemen waktu untuk dapat menjadi orang-orang yang disiplin”, Akhiri Ketua Umum YPSA.