Beranda / Featured / 5 Tim Penelitian SMA YPSA Siap Borong Medali Emas AIGC 2019
ypsa.id

5 Tim Penelitian SMA YPSA Siap Borong Medali Emas AIGC 2019

Sebanyak 25 siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang terbagi dalam 5 tim akan bersaing dengan negara lain dalam ajang The Advanced Innovation Global Competition (AIGC) 2019 akan diadakan pada 15-17 November 2019 di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Hal ini tampak saat Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog., didampingi Pembina YPSA Buya Sofyan Raz dan Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty melepas keberangkatan para tim peneliti muda siswa-siswi SMA YPSA ini, Senin (11/11/19).

Menurut Kepala SMA YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., bahwa “Kompetisi Global Inovasi Tingkat Lanjut (AIGC) ini merupakan kontes inovasi pertama, terbesar, dan paling bergengsi bagi siswa di Singapura. AIGC diselenggarakan dengan semangat menyediakan platform kompetitif yang unik dan berbeda dalam inovasi. Tujuan AIGC ini yakni untuk membawa dan mengumpulkan inovator muda dari seluruh dunia untuk menikmati tantangan inovasi dalam semangat kompetisi persahabatan. Untuk mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan kepada orang-orang muda yang sangat berbakat di bidang inovasi. Dan untuk membina hubungan internasional yang ramah antara inovator di seluruh dunia”.

Bagoes menambahkan “AIGC 2019 akan diadakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura, pada 15-17 November 2019. Siswa dari sekolah dasar, sekolah menengah dan universitas dapat berpartisipasi dalam kompetisi ini hingga lima anggota di setiap tim. Pada tahun pertamanya, AIGC telah menerima banyak dukungan dan minat dari lembaga-lembaga inovasi internasional. Akan ada lebih dari 10 negara yang berpartisipasi dalam AIGC 2019 seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Filipina, Vietnam, Cina, Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara lain”.

“Fokus AIGC adalah kompetisi di bidang inovatif. Para peserta perlu mempresentasikan produk inovatif mereka sebagai sebuah tim atau perorangan selama 5 – 10 menit di depan para juri. Hakim kami yang berkualitas terdiri dari dosen profesional dan peneliti dari Singapura dan luar negeri. Para peserta akan diberikan hadiah untuk Emas, Perak, Perunggu, Hadiah Khusus dan Hadiah Uang Tunai”, kata bagoes.

Bagoes menambahkan lagi, “selama dua hari acara, aula kompetisi akan terbuka bagi siapa saja untuk hadir. Para peserta perlu mempromosikan inovasi mereka kepada para pengunjung dan juga para peserta lainnya. Area yang terletak di dalam venue dengan simulator dan mesin teknologi. Di area ini, baik pengunjung dan peserta dapat mencoba mesin dan mengalami pengetahuan baru di bidang teknologi terbarukan yang diterapkan dalam inovasi”.

Dicky Mahaputra Tarigan selaku guru pembimbing peneliti SMA YPSA mengatakan “Awalnya siswa mengawali dengan seleksi dan dinyatakan lulus mengikuti AIGC 2019”.

Miss Kiki sapaan akrab Sekretaris Umum YPSA ini mengimbau agar siswa-siswi SMA mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhannya di sana.

“Selain persiapan presentasi penelitian atau produk, kalian juga harus mempersiapkan mental dan kesehatan karena akan jauh dari keluarga dan tanah air. Sesampai di sana perhatikan sikap dan disiplin kalian, tunjukkan kita orang Indonesia juga punya karakter dan kita adalah siswa YPSA,” kata Miss Kiki sebutan akrab Sekum YPSA ini.

Adapun tim pertama terdiri dari Sulthan Bin Nurcahyo Sofianto, Rizky Akbar, Faridahanum, Muhammad Jasson Samudera, Muhammad Royhan akan membuat sebuah produk Magic Toothpaste. Tim Kedua Terdiri Dari Muhammad Tamim Habibi, Muhammad Zaki Fuad Harahap, Akmalulfajri Fauzan Adlan, Shan Muhammad Attar Harahap, M. Prawira Saragih akan membawa produk Oryelacos Briquette as An Alternative Energy Source. Tim ketiga terdiri dari Naya Aulia Prastika, Tsabitah Putri Azzahra, Khoiruddin Harahap, Muhammad Imam Wahyudi, Dan Asyifah Marwah Siregar akan membawa penelitian bernama The Application of Stirling Engine For Power Plan. Tim keempat terdiri dari Raissa Aurellia, Muhammad Daffy Hamami, Roby Arya Rasad, Reno Rabbani, Dan Muhammad Fauzan akan membawa produk MOMO FACIAL WASH: Utilizing Bitter Melon (Momordica charantia) Leaves as a Natural Facial Wash. Terakhir tim kelima terdiri atas Aisyah Anindya Pasha Ketaren, Nova Pebi Rachmawati Sembiring, Zahrona Mora Piliang, Muhammad Haikal Rafdi, Dan Teuku Baihaqi Septiady dengan membawa produk penelitian Dodol Black Garlic (DOBALIC) for Obesity Prevention.

Baca Juga

ypsa.id

Siswa SMA YPSA Berbagi Takjil Selama 1 Minggu

YPSA.ID – Siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) kembali melaksanakan kegiatan berbagi takjil buka …