Filosofi Merdeka Belajar: Merdeka Pikiran, Batin, Tenaga dan Raganya

ypsa.id

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan slogan ‘Merdeka Belajar‘ yang menjadi arah kebijakan era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terinspirasi dari filosofi Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.

Merdeka Belajar telah melalui pembahasan dengan berbagai pihak dari pelbagai latar belakang keilmuan mulai hukum, sosial, etika, dan aspek pendidikan lainnya.

Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani menjelaskan, melalui Merdeka Belajar, Ki Hadjar Dewantara mengajarkan semangat dan cara mendidik anak Indonesia untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirannya, dan merdeka raga serta tenaganya.

“Filosofi inilah yang menjadi akar Merdeka Belajar yang dijalankan Kemendikbud saat ini,” kata dia kepada wartawan, Selasa (14/7).

Menurut Evy, dalam menyelenggarakan pembangunan pendidikan nasional, pihaknya akan senantiasa mengedepankan prinsip gotong royong. Mulai dari perumusan hingga pelaksanaan berbagai program dan kebijakan.

Peran serta berbagai pihak dalam gotong royong membangun pendidikan nasional juga merupakan keniscayaan dan faktor penting yang hendaknya semakin diperkuat.

Semangat Merdeka Belajar ini untuk menciptakan ekosistem pendidikan nasional yang lebih sehat dengan menghadirkan iklim inovasi sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter. Tentunya bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang menjadi visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Secara khusus, Presiden meminta Mendikbud melakukan deregulasi dan debirokratisasi di lingkungan pendidikan. Reformasi pendidikan nasional tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

“Menurut Presiden, tidak hanya dilakukan kementerian dan lembaga, reformasi pendidikan menjadi upaya bersama masyarakat, pemerintah daerah, serta kemitraan dengan swasta,” pungkas Evy.

Sumber: jawapos.com

Bagikan ke Media Sosial

Artikel Lainnya

Scroll to Top