Mengenal POP Kemendikbud yang Hangat Diperbincangkan Belakangan Ini

POP semakin hangat diperbincangkan setelah Ormas Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta Persatuan Guru RI (PGRI) memilih mundur meski terpilih. Mundurnya organisasi ini sebagai protes atas proses seleksi yang dinilai tidak jelas.

Menjawab pro dan kontra yang ada, Kemendikbud akhirnya memutuskan untuk mengevaluasi Program Organisasi Penggerak. Dalam keterangan pers akhir pekan ini, Nadiem menyampaikan Kemendikbud akan mengikutsertakan pihak eksternal pemerintah dalam evaluasi ini.

program-organisasi_200725051420-562

“Kemendikbud akan semakin melibatkan peran-peran organisasi yang selama ini telah andil dalam perjuangan yang panjang. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa berdiskusi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan program organisasi penggerak,” kata Nadiem, dalam telekonferensi, Jumat (24/7) malam.

Nadiem mengatakan, proses evaluasi ini akan dilakukan selama 3-4 pekan. Ia menjelaskan, Kemendikbud akan melakukan proses evaluasi yang intensif dengan mengikutsertakan pihak eksternal termasuk organisasi masyarakat dan pakar pendidikan yang telah berkecimpung dalam dunia pendidikan sejak lama.

Kemendikbud akan melakukan evaluasi terhadap tiga hal. Ketiganya adalah transparansi sistem seleksi, kredibilitas peserta yang lolos, dan parameter yang diukur.

“Kita ingin memastikan efektivitas daripada masing-masing organisasi di dalam pandemi Covid-19,” kata dia lagi.

Sumber: republika.co.id

 

Bagikan ke Media Sosial

Artikel Lainnya

Scroll to Top