Sulit Sholat Tahajjud? Renungkanlah, Mungkin Ini Penyebabnya

Banyak orang yang tidak bisa sholat tahajjud. Jangankan tahajjud, bangun malam saja berat. Tidak sedikit yang kemudian mencari sebabnya, kenapa tak bisa tahajjud.

Beragam jawaban dikemukakan. Ada yang menganggap dirinya tak bisa tahajjud lantaran tidurnya terlalu malam. Maka ia pun berupaya untuk tidak begadang. Tidur lebih awal. Tapi kok tetap nggak bisa tahajjud?

Ada yang menganggap dirinya terlalu capek. Kelelahan. Maka ia pun mengurangi aktifitas yang menguras tenaga. Berupaya tidak mengerjakan hal-hal yang butuh energi besar. Tapi kok tetap nggak bisa bangun malam?

Ada pula yang beranggapan, mungkin karena tidak tidur siang. Maka ia pun menyempatkan tidur siang. Bahkan sampai satu jam. Tapi kok tetap nggak bisa tahajjud di tengah atau akhir malam?

Jika demikian halnya, simaklah jawaban Imam Ghazali ini. “Apabila engkau tidak kuat untuk melakukan sholat tahajjud di malam hari dan puasa di siang hari, ketahuilah bahwa engkau sedang terbelenggu oleh kesalahan-kesalahan dan dosa-dosamu.”

Inilah yang diingatkan Imam Ghazali rahimahullah dalam Minhajul Abidin. Dan inilah yang mestinya menjadi renungan kita bersama. Bahkan renungan utama. Jika kita tak bisa tahajjud, muhasabah pertama adalah ini. Dosa apa yang telah kulakukan pada bulan ini? Dosa apa yang kulakukan pekan ini? Dosa apa yang kulakukan hari ini?

Jika telah ketemu, segeralah bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Taubat nasuha. Menghentikan berbuat dosa itu serta meninggalkan dosa yang sejenis dan sederajat meski berbeda bentuknya. Juga menjauhi keinginan berbuat dosa.

“Taubat adalah sikap meninggalkan keinginan berbuat dosa seperti yang pernah dikerjakan sebelumnya, yang sama tingkatannya meski berbeda bentuk perbuatannya, dengan niat mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghindari kemurkaan-nya,” terang Al Ghazali.

Lalu bagaimana jika tidak ketemu secara spesifik dosa apa yang menghalangi sholat tahajjud? Perbanyak istighfar. Memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menangis di hadapan-Nya karena menganggap tak ada dosa yang dikerjakan padahal begitu banyak dosa hingga sholat tahajjud pun terhalang.

Sumber: kisahikmah.com