YPSA.ID – Ketua Harian YPSA Ibu Addaratul Hasanah Lubis, S.Pd, M.Sos., melepas keberangkatan delegasi peneliti muda siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah mengikuti Arau International Creativity Expo (AICE) 2023 pada tanggal 18-20 August 2023 Universiti Malaysia Perlis, Malaysia.
Pelepasan delegasi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) di halaman Masjid Shafiyyatul Amaliyyah pada hari Selasa (15/8/2023) ini dihadiri Kepala SMA YPSA Dahliana, S.Pd., dan orangtua siswa-siswi SMA YPSA.
Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana menjelaskan, “Tim pertama yang membawa produk REALE (Reading and Learning) di besut oleh Fathiyah Rahmah, Maitsa Balqis Irsani Hasibuan, M. Hafiz Farhat, M. Rayhan Nazheef, Nazhira, dan Thalita Hayura’.
“Sedangkan tim kedua dengan produk LICIEPATCH digawangi oleh Ok Muhammad Fadlan Azam, Faiz Rafi Wafi Althaf, Neiza Qudsia Varsha, Jaskia Shalshabil, dan Abid Nashwan Nurrahman”.
Ketua Harian YPSA Ibu Addaratul Hasanah Lubis dalam sambutannya mengatakan, “YPSA mendukung penuh kreativitas siswa dalam mengikuti ajang perlombaan penelitian. Ini sudah kesekian kali YPSA mengirimkan inovasi siswa dan alhamdulillah selalu mendapatkan medali. Mudah-mudahan tim ini juga dapat menorehkan prestasi yang membanggakan”.
Kepala SMA YPSA Dahliana didampingi Dicky Mahaputra Tarigan selaku guru pembimbing para peneliti muda ini mengatakan bahwa siswa-siswi SMA YPSA membuat produk Liciepatch, yakni Obat jerawat dan sariawan 2 in 1 berupa koyo yang terbuat dari bahan alami yaitu bawang putih dan kulit manggis.
“REALE (Reading and Learning), sebuah penelitian siswa-siswi SMA YPSA membuat sebuah aplikasi permainan interaktif yang dapat digunakan untuk setiap anak maupun anak yang belum bisa membaca, khususnya untuk anak usia 5-6 tahun yang masih kesulitan dalam membaca, dimana rata-rata anak pada usia ini seharusnya sudah bisa membaca”, tambahnya kembali.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA, Bagoes Maulana, M.Kom., dalam kesempatan ini juga menegaskan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan Sumatra Utara, berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi.