YPSA.ID – Program Edutour YPSA merupakan program yang diadakan 1 tahun sekali dan bertujuan untuk memberikan pengalaman serta menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Edukasi Manggrove, serta dapat lebih mensyukuri nikmat alam ciptaan Allah Subhanahu Wa ta’ala.
Hal ini diungkapkan Kepala SMP YPSA, saat melepas siswa-siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah mengikuti program Edutour ke Pantai Manggrove Desa Sei Nagalawan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatra Utara, Rabu (17/1/2024).
Kepala SMP YPSA, Irsal Efendi, M.Pd, mengatakan bahwa kegiatan Edutour YPSA selain menikmati alam juga akan mendapatkan pengetahuan tentang tumbuhan lingkungan Mangrove.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan arahan dari kepala sekolah SMP YPSA, dilanjut dengan edukasi tentang manggrove oleh pengurus wisata Manggrove Kampung Nipah serta shalat dzuhur berjamaah.
Kemudian siswa-siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah berkesempatan untuk menaman bibit manggrove sekaligus menikmati keindahan Pantai Manggrove Kampung Nipah.
Sesampai di lokasi, siswa disambut langsung oleh pengelola Pantai Mangrove bapak Sutrisno, “Saya sangat senang dan terharu atas kedatangan siswa-siswi SMP YPSA ke tempat ini. Tim kami akan membagi kelompok untuk diberikan penjelasan tentang awal terbentuknya Pantai Mangrove ini, serta sumber apa saja yang bisa di dapat disini”.
Beliau juga memaparkan, “Bukan hanya karena pasir putihnya yang kini bersih, melainkan pepohanan mangrove yang membuat pantai tersebut tampak asri dan sejuk. Adapula jembatan yang menghubungkan pantai dan hutan mangrove juga menjadi spot foto favorit pengunjung mendokumentasikan keindahan pantai dan puluhan pohon mangrove yang berjejer meneduhkan pantai”.
Pantai ini disebut Pantai Mangrove karena memiliki area yang ditanami banyak pohon manggrove dan kini rimbun menghijaukan sekitar pantai. Tempat wisata ini selalu dipadati wisatawan yang datang dari dalam maupun luar kota untuk menikmati keindahan pantainya serta belajar mengenal lebih dekat tentang tumbuhan pohon Mangrove.
“Tempat ini selalu ramai didatangi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Pantai ini merupakan lokasi ekowisata mangrove terpadu berbasis masyarakat pertama di Indonesia, dimana dalam satu lokasi ini terdapat hutan Mangrove, pengolahan produk berbahan dasar mangrove, hingga program homestay yang dikelola oleh penduduk setempat,” katanya lagi.
Menurutnya, “walaupun pohon Bakau atau Mangrove sering dijumpai di beberapa pantai di Sumatera Utara, tapi tidak ada pantai yang seserius Pantai Mangrove dalam mengelolaan dan pengurusannya sehingga membuat Hutan Mangrove di sekitar pantai”, akhirinya.
Saat Adzan Dzuhur tiba, seluruh siswa langsung mengambil wudhu dan sholat berjamaah di bibir pantai Mangrove. Usai sholat seluruh siswa melaksanakan kegiatan bebas seperti foto-foto, berjalan di tepi pantai, bermain bola, penanaman mangrove oleh beberapa siswa secara langsung dibibir pantai. Usai melaksanakan sholat Ashar berjamaah, tepat pukul 17.00 WIB seluruh peserta edutour kembali ke Medan.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Program Edutour ini merupakan program yang diadakan 1 tahun sekali dan bertujuan untuk memberikan pengalaman serta menambah wawasan ilmu pengetahuan
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.