YPSA.ID – Prestasi gemilang ditorehkan oleh tim “Eco-Smile” dari SMP Shafiyyatul Amaliyyah dalam ajang IPITEX (Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition) yang diselenggarakan di Thailand pada tanggal 1-7 Februari 2024. Event prestisius ini dihadiri oleh lebih dari 3000 inovasi dari 30 negara yang berbeda, dan inovasi yang dibawa oleh tim Eco-Smile menjadi yang berbeda.
Kepala SMP Shafiyyatul Amaliyyah, Irsal Efendi, M.Pd menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh tim Nico Ease Drops. “Kami bangga dengan prestasi anak-anak kami dan kami berharap ini akan menjadi inspirasi bagi generasi-generasi mendatang untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” katanya usai menerima kabar melalui telepon selular dari guru pembimbing di Thailand, Selasa, (6/2/2024).
Tim Nico Ease Drops yang beranggotakan Muhammad Hadid Luthfi, Adam Putra, Rezvan Muttaqi, Shafiyyatun Nisa, Wan Naura Balqis dan Aisyah Puan Mahira mempersembahkan penelitian permen yang dirancang untuk mengurangi kecanduan rokok. Permen yang berbahan dasar ekstrak jahe, daun sirih dan bunga lobelia dapat mengurangi tingkat kecanduan perokok. Hasil pengujian awal yang menjanjikan, permen ini berhasil mengurangi kecanduan perokok hingga mencapai 28.3%. Penemuan ini memberikan harapan baru dalam upaya mengurangi jumlah perokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Rezvan Muttaqi Lintang dan teman-teman menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan yang mereka terima. “Kami sangat bersyukur atas capaian ini dan berharap penemuan kami dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat khususnya bagi para remaja,” ujarnya dengan penuh semangat.
Penghargaan ini juga menjadi suatu pencapaian yang membanggakan bagi sekolah SMP Shafiyyatul Amaliyyah dan Indonesia secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa potensi dan kreativitas anak-anak muda Indonesia di bidang sains dan teknologi semakin diakui di tingkat Internasional.
Keberhasilan tim Nico Ease Drops di IPITEX Thailand tidak hanya mengukir prestasi bagi mereka sendiri, tetapi juga meneguhkan posisi Indonesia dalam peta inovasi global. Semoga penemuan mereka dapat memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMP YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.