Beranda / Olah Raga / Rapor Pemain Timnas Indonesia Saat Bantai Malaysia di Solo
shafiyyatul.com

Rapor Pemain Timnas Indonesia Saat Bantai Malaysia di Solo

Tim nasional Indonesia tampil impresif dalam laga internasional pertamanya sejak disanksi FIFA satu tahun terakhir. Skuat Garuda sukses menang 3-0 atas Malaysia pada hari Selasa, 6 September 2016.

Bermain di Stadion Manahan Solo, tim asuhan Alfred Riedl langsung menghentak pada awal babak pertama. Tiga gol berhasil dicetak dalam rentan waktu 20 menit awal, dua buah lewat Boaz Solossa dan satu lewat Irfan Bachdim.

Namun, permainan Indonesia mulai berubah memasuki paruh kedua. Penguasaan bola mulai diambil alih lawan, selain itu peluang untuk mencetak gol juga tidak muncul lagi, setelah beberapa pemain utama diganti oleh pemain muda.

Penampilan para pemain Indonesia banyak yang mencuri perhatian pada laga internasional tersebut. Tetapi, ada juga yang gagal memperlihatkan performa terbaik layaknya saat membela klub di kompetisi lokal.

Berikut rangkuman dan penilaian terhadap penampilan pemain-pemain Timnas Indonesia dalam kemenangan telak semalam.

Rapor Penampilan Pemain Timnas Indonesia vs Malaysia, versi VIVA.co.id:

Penjaga Gawang:
Andritany: 6,5

Tak banyak serangan berbahaya yang mengarah ke gawang Indonesia. Tercatat Andritany hanya membuat dua penyelamatan saja selama 90 menit pertandingan di Manahan, dan hanya satu yang benar-benar membahayakan.

Belakang:

Benny Wahyudi: 6,5
Permainan Benny di sisi kanan permainan Indonesia tampak begitu tenang. Pemain Arema Cronus ini mampu meredam serangan-serangan lawan yang coba menembus sisi lapangannya. Benny digantikan pada menit ke-83.

Yanto Basna: 7
Keras dan tanpa kompromi kembali jadi karakter bek muda ini di lini pertahanan Indonesia. Yanto juga mampu bekerja sama dengan baik dengan Fachruddin. Ia diganti pada menit ke-73.

Fachruddin: 7,5
Mampu tampil baik sebagai penjaga jantung pertahanan Indonesia. Fachruddin juga sangat baik dalam duel udara, membuat usaha Malaysia langsung menekan ke tengah pertahanan Indonesia lebih sulit.

Abdul Rachman: 6,5
Bek kiri yang bermain di Persiba Balikpapan ini tampil tidak terlalu menonjol. Tetapi, tetap konsisten sepanjang pertandingan.

Tengah:

Bayu Pradana: 7
Mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna sebagai pemain pertama yang menghentikan lawan. Sering memperlihatkan permainan tanpa kompromi, berani berjibaku dalam perebutan bola. Selain itu, operannya juga sangat akurat.

Evan Dimas: 7,5
Menjadi pemain yang sangat menonjol di lini tengah Indonesia. Operannya sangat akurat dan memiliki visi bagus dalam membangun serangan atau untuk keluar dari tekanan lawan.

Andik Vermansyah: 6,5
Penampilannya kurang menonjol di babak pertama, karena pergerakannya kerap ditutup oleh dua sampai tiga pemain Malaysia sekaligus. Pada babak kedua, Andik tampil lebih baik tapi masih kesulitan memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Ketatnya penjagaan lawan jadi salah satu faktor yang menyulitkan.

Zulham Zamrun: 6
Tak terlihat banyak berperan dalam serangan Indonesia. Satu-satunya momen terbaik Zulham saat tendangannya berbuah kemelut yang berujung gol ketiga yang dicetak Boaz Solossa. Ia pun diganti pada awal babak kedua.

Depan:

Boaz Solossa: 8,5
Berhasil mengejutkan gawang Malaysia di menit ke-4, dengan cerdik merebut bola dari kaki pemain belakang lawan dan menuntaskan dengan tendangan keras kaki kanan. Setelah itu, sodorannya berbuah gol kedua yang dicetak Irfan Bachdim.

Boaz kembali memperlihatkan aksinya saat menuntaskan kemelut yang terjadi di depan gawang Malaysia, bola pental langsung ditendangnya dengan cepat ke gawang. Dua gol dinilai sudah cukup, Boaz pun digantikan pada awal babak dua.

Irfan Bachdim: 8,5
Menjadi salah satu pemain yang tampil menonjol di babak pertama. Selain menuntaskan sebuah peluang dengan tenang yang berbuah gol kedua, Irfan juga beberapa kali memperlihatkan aksi individunya yang mengundang tepuk tangan penonton.

Penampilan Irfan semakin membaik di paruh kedua, dengan tetap jadi sosok sentral dalam penyerangan Indonesia. Sayang, ia harus diganti pada menit ke-70 karena cedera usai bertabrakan dengan kiper Malaysia.

Pemain Pengganti:

Lerby Aliandri: 5,5
Masuk menggantikan Boaz, Lerby memperlihatkan kemampuan terbaiknya hanya di 15 menit babak kedua saja. Sisanya, Lerby tak mampu memperlihatkan sosoknya sebagai seorang ujung tombak karena faktor tak dapat sokongan juga.

Irsyad Maulana: 6
Tak terlihat kecepatan yang sering diperlihatkannya bersama Semen Padang. Hanya sodoran-sodorannya saja mampu memberikan ruang bagi para pemain lain untuk melakukan tekanan dari sisi kiri.

Abduh Lestaluhu: 6
Kembali memperlihatkan kecepatan di sayap permainan Indonesia, yang sempat hilang di pertengahan babak kedua. Kecepatannya memang tinggi, tetapi sayang sentuhannya kerap kurang sempurna.

Ichsan Kurniawan: 5,5
Kurang terlihat permainannya seperto di Sriwijaya FC. Tak terlihat kengototan atau kecepatannya saat menekan pertahanan lawan. Ichsan sepertinya belum bisa menjalankan tugas dari Alfred Riedl dengan sempurna.

Dedi Gusmawan: 6
Masuk pada menit ke-73 menggantikan Yanto Basna di jantung pertahanan. Pemain yang sempat membela Zeyashwemye FC di Liga Myanmar itu tampil cukup baik selama 17 menit terakhir laga.

Indra Kafi: –
Terlalu sebentar bermain, tidak dapat penilaian.

Sumber : viva.co.id

Baca Juga

shafiyyatul.com

Angkat Berat Indonesia Raih Medali di Paralimpiade 2016

Atlet angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih sukses mempersempahkan medali pertama bagi kontingen Tanah Air …