“Keinginan dan semangat YPSA untuk menciptakan “Generasi Emas” tidak akan pernah surut. YPSA selalu melakukan upaya terbaik untuk mewujudkan impian itu dengan meningkatkan program-program inovatif”.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty Sofyan Raz di ruang serbaguna, Sabtu (13/1/18), saat melepas 6 siswa-siswi YPSA untuk mengikuti EduTour-Harvard Model Congress 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 17-25 Januari 2018.
Umi sapaan akrab Hj. Rahmawaty juga mengatakan “Program ini diadakan untuk memberi siswa pengalaman baru dalam banyak aspek untuk dibandingkan dengan kondisi di Indonesia dan untuk mengatur siswa berpikir secara global”.
“Kami berharap melalui program ini, para siswa akan mendapatkan hal terbaik dan pengalaman yang akan diterapkan dalam sebuah Essay Writing menjadi perbandingan dan motivasi di masa depan, amin”.
Kabag Pendidikan YPSA DR. Diki Setya Diningrat yang juga guru pendamping siswa mengatakan bahwa Harvard Model Congress Dubai (HMCD) adalah organisasi mahasiswa Universitas Harvard yang nirlaba, yang berdedikasi untuk berbagi pengetahuan tentang hubungan internasional dan pemerintah Amerika dengan siswa sekolah menengah dari seluruh dunia.
“Sejak konferensi Harvard Model Congress yang pertama diadakan di Boston pada tahun 1986, HMCD telah muncul sebagai simulasi pemerintah internasional dan mancanegara untuk siswa sekolah menengah atas internasional”.
“HMCD membedakan dirinya dari konferensi lain melalui komitmennya terhadap siswa yang menantang, menginspirasi, dan mengajar. Dengan menjaga agar para siswa tetap fokus dan terlibat, kami berharap dapat memperluas kesadaran para delegasi tentang dunia, membantu mereka mendapatkan pemahaman tentang cara kerja dan prinsip demokrasi dan partisipasi masyarakat, dan mengilhami mereka untuk menemukan potensi kepemimpinan mereka sendiri”.
Keenam siswa-siswi yang akan mengikuti kegiatan ini yakni Aisyah Adelina Pohan (kelas VII LS), Rizqi Riadi Manik (kelas VII LS), Nabila Risqi Amanda (kelas X-E), Rotuah Erlangga Damanik (VII LS), Fidelia Nava Shakira (XI-A), dan Rachmad Syawal Nasution (XI-A).
Pada kesempatan yang sama diberangkatkan juga siswi SMA YPSA atas nama Nakhla Sabrina kelas XI US yang akan mengikuti program PDVL di London Inggris selama 6 bulan.
Diki menjelaskan bahwa Program ini merupakan program pertukaran pelajar siswa-siswi Indonesia ke London dan siswi SMA YPSA ini merupakan perwakilan satu-satunya yang lolos seleksi yang mengikuti program ini dan merupakan 10 terbaik dari seluruh Indonesia. Program ini hanya diikuti 35 orang se-Asia tenggara yang dilaksanakan dari 18 Januari 2018 sampai 6 bulan ke depan.