Program Pengabdian Masyarakat, Siswa SMA YPSA Homestay ke Simalungun

shafiyyatul.com

“Saya harapkan siswa-siswi kelas XI SMA dapat pengalaman berharga selama mengikuti homestay dan tinggal dengan orang tua angkat di desa nantinya. Belajarlah dari hidup kesederhanaan mereka di desa. Jagalah nama baik sekolah, tunjukkan kedisplinan kamu, jaga selalu ibadah dan tingkah laku kalian” tegas Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz yang didampingi Pembina YPSA Buya Sofyan Raz dan Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty saat melepas siswa-siswi kelas XI SMA YPSA yang akan mengikuti program Homestay XIII 8-12 Februari 2018 ke Nagori Sahkuda Bayu kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Kamis (8/2/18).

Kepala SMA YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., menjelaskan bahwa Homestay merupakan salah satu program kegiatan belajar SMA YPSA. Selama 5 hari siswa-siswi SMA YPSA tinggal di rumah-rumah penduduk disana. Setiap rumah di isi 2 sampai 3 siswa. Siswa dapat melakukan pekerjaan orang tua angkat di desa tersebut seperti ke sawah, ke ladang, ke kolam, ke peternakan, atau apapun pekerjaan orang tua angkatnya, siswa harus dapat membantu. Selama tinggal di rumah orang tua angkat, siswa-siswi yang berjumlah 107 siswa ini tetap disuguhi makanan dan minuman seperti biasa yang keluarga angkat makan dan minum.

Siswa juga mengikuti kegiatan masyarakat disana seperti wirid, olahraga bersama warga di desa, kegiatan desa lainnnya, mengunjungi kantor daerah setempat, mengunjungi sekolah  yang ada di desa tersebut. Dan banyak lagi kegiatan yang menunjang pengetahuan siswa.

Bagoes Maulana juga menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa dengan mengkaitkan berbagai profesi/keahlian di masyarakat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, meng-upgrade pengetahuan terapan yang terdapat di masyarakat dengan mengalaminya secara langsung, melatih pola interaksi sosial siswa dengan berbagai lapisan masyarakat dengan prinsip adaptasi dan adopsi, melatih kemandirian siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan, melatih pola berfikir konseptual dalam menulis laporan akhir, melatih kreativitas siswa dalam mencari berbagai informasi di berbagai instansi/masyarakat, menjalankan silaturahmi dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah/dunia pendidik. Pendidikan memegang peranan dalam kehidupan karena pendidikanlah yang merubah nasib bangsa ini.

Sampai di tempat tujuan, bapak Suyatno selaku Pangulu Nagori Bayu Sahkuda dan warga menyambut siswa-siswi kelas XI SMA YPSA di halaman masjid desa Nagori Sahkuda Bayu kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun

Bapak Suyatno, Pangulu Nagori Bayu Sahkuda mengatakan atas nama pemerintah Nagori mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada YPSA semoga homestay dapat berjalan lancar. Semoga siswa YPSA mendapatkan target pendidikan dan wawasannya di desa kami ini. Semoga juga desa kami ini mendapatkan manfaat kebaikan untuk kita semua. Selain itu Bapak Isman pemuka masyarakat mengatakan dalam sambutannya, “Sangat bersyukur untuk kali pertama desa kami dikunjungi ratusan siswa dari Medan dan inilah desa kami dan ini daerah kami. Semoga siswa SMA YPSA dapat beradaptasi dengan lingkungan disini”.

Bapak Camat Gunung Malela Jayamin Sipayung mewakili bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, “kami sangat menyambut baik dan mengharapkan juga kepada orang tua asuh agar dapat menerima dan memperlakukan anak-anak ini seperti anak sendiri. Untuk anak anak agar menjaga kesehatan karena pola makan dan udara sedikit berbeda. Anggaplah bapak ibu orang tua asuh sebagai ibu bapak sendiri. Saya harapakan agar kalian dapat mengambil pengalaman dan pelajaran selama disini serta saya doakan kedepan menjadi pemimpin negeri ini”.

Bagikan ke Media Sosial

Artikel Lainnya

Scroll to Top