Dalam rangka mengenalkan budaya tradisional Indonesia, sebanyak 29 siswi SMP dan SMA YPSA menampilkan tarian daerah asal Indonesia di Sekolah Menengah Seni Kuala Lumpur.
Hal ini disampaikan Kepala SMA YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., selaku ketua rombongan saat akan bertolak ke Malaysia di Bandara Kuala Namu, Kamis (28/2/19).
“Kegiatan yang dimulai tanggal 28 Februari sampai 3 Maret 2019 ini bertajuk Educultural Exchange Program: YPSA Dancing Team Goes to Malaysia 2019 yang diikuti siswi tim tari SMP dan SMA YPSA berjumlah 29 orang, 23 orang SMA, 6 orang SMP. Sedang guru Pendamping Kepala SMA YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., Guru Ekskul Tari Kamaluddin Nasution, dan guru Bahasa Indonesia dan Teater Dedek Novita Sari”, jelas Bagoes.
“Program ini dirintis bersama dengan pemerintah kota Medan. Program ini untuk memotivasi para siswi untuk mengenal dan juga melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya budaya yang ada di Sumatera Utara. Mereka nanti akan tampil di Sekolah Menengah Seni Kuala Lumpur mengenalkan bagaimana budaya tradisional kita melalui penampilan tarian daerah”.
“Ini juga sebagai wujud aplikasi ekstrakurikuler tari di SMP dan SMA YPSA yang dibimbing oleh guru tari Bapak Kamaluddin Nasution. Selain itu, mereka juga akan mengunjungi universitas dan tempat-tempat wisata di Kuala Lumpur dan juga Melaka”, akhiri Bagoes.
Pembina YPSA Buya Sofyan Raz saat melepas keberangkatan siswi pada Rabu (27/2), mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa SMP dan SMA YPSA ini.
“Kami merasa bangga kepada kalian dan buatlah penampilan sesempurna mungkin. Berprilaku yang baik selama disana dan tunjukkan bahwa kita sekolah Islam terbaik. Jangan merasa paling hebat. Belajar dan gali kemampuan kalian. Dan terakhir kali harus belajar manajemen waktu untuk dapat menjadi orang-orang yang disiplin”.