Sebanyak 8 siswa-siswi SMP dan SMA YPSA mengikuti program edutour ke Jepang, Osaka-Tokyo dari tanggal 8 hingga 15 April 2019
Menurut Kepala SMA Bagoes Maulana, M. Kom, program ini merupakan kegiatan untuk mengembangkan wawasan dan kepemimpinan siswa baik dalam bidang sains, organisasi, disiplin, ekonomi, sosial budaya sosial dan religius.
“Program ini dilaksanakan untuk memperluas khasanah, wawasan, pengalaman siswa-siswi dari berbagai aspek dengan melakukan studi komparasi dengan negaranya sendiri, Indonesia. Untuk lebih mengarahkan siswa berpikir global, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah melibatkan personil guru dan siswa,” ujarnya Sabtu (13/4/2019).
Ketua rombongan Ibu Ila Ariyanti membeberkan perjalanan saat di Jepang. “Awalnya siswa mengunjungi Osaka Castle dan Universal Studio. Selanjutnya siswa YPSA ke Tokyo Internasional university (TIU), Universitas yang terletak di Saetama Kawagoe, 36 menit dari Tokyo. Terdiri dari 6500 siswa, yang datang dari berbagai negara termasuk Indonesia. Di kampus tersebut siswa dapat mengunjungi english plaza yang didalamnya terdapat ruang diskusi dan library, tempat tersebut siswa wajib menggunakan berbahasa inggris”.
“Alhamdulillah anak-anak antusias sekali dalam mendengarkan presentasi dari Ms. Diane staff dari TIU serta banyak yang mengajukan berbagai pertanyaan seputaran pendidikan dikampus”.
“Setelah dari Tokyo Internasional University anak-anak langsung mengunjungi pusat perbelanjaan di Pusat Kota Tokyo, Shibuya dan melihat patung Hatchiqu, yang berdekatan dengan Harajuku. Keesokannya siswa YPSA mengunjungi Tokyo Sky Tree, yakni menara yang ada dikota Tokyo. dilanjutkan ke Sumida river, yakni sungai yang berada ditengah kota Tokyo dan Sansoji temple, yakni kuil tertua di kota Tokyo. Terakhir siswa mengunjungi Disnea Sea Tokyo, Yurikame Line, Odaiba, dan Robot Gundam”, akhiri Ila.
Sebelumnya, Ketua harian YPSA Addaratul Hasanah, kepada siswa-siswi saat melepas keberangkatan mengatakan, “Bersiaplah dengan ilmu pengetahuan ketika kita akan menjalani kegiatan dan selalu ingat Allah SWT bila tiba di negara lain. Jaga nama baik sekolah, orangtua, dan bangsa,” ujarnya.