Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog menekankan kepada siswa-siswi SMP dan SMA YPSA agar tetap berkarakter disiplin, religius, dan smart di tempat yang akan dikunjungi nanti. Serta dapat memetik pelajaran dan pengalaman selama mengikuti program yang diadakan setiap 1 tahun sekali ini.
Hal ini diungkapkan Hj. Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog saat melepas Edutour Muharram 1441 H SMP dan SMA YPSA ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Holtikultura Kutagadung Berastagi Sumatera Utara, Rabu (29/1/2020).
Tampak hadir juga Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty, dan orang tua siswa dalam acara pelepasan tersebut.
Sekretaris Umum YPSA juga menjelaskan tujuan program ini untuk memberikan pengalaman kepada siswa-siswi YPSA, menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang pembibitan dan penanaman, serta dapat lebih mensyukuri nikmat alam ciptaan Allah SWT ini. Semoga siswa-siswi SMP dan SMA dapat menikmati perjalanan edutour dan darmawisata ini.
Ketua panitia Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa program ini merupakan upaya YPSA dalam menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa. Sebanyak 20 Bus Pariwisata untuk membawa 700 siswa dan 97 orang yang terdiri dari guru, pengurus yayasan, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan petugas kesehatan, serta ditambah unit 2 foreider dari kepolisian.
Bagoes lanjut menerangkan, “Siswa-siswi juga mendokumentasikan perjalanan edutournya dengan berfoto atau swafoto. Selain untuk membuat laporan, hasil foto siswa nanti akan dikompetisikan dalam Lomba Video dan Foto Edutour SMP & SMA YPSA 2020 dengan memperebutkan total hadiah Rp. 1 JUTA. Foto ataupun video harus diunggah ke akun instagram dengan tagar #edutourypsa2020 dan diumumkan 3 hari kemudian”.
Sesampai di sana rombongan edutour YPSA diterima langsung oleh Kepala BIH Lambok Turnip, SP. Bapak Lambok mengatakan bahwa Unit pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Holtikultura Kutagadung Berastagi merupakan salah satu dinas institusi pemerintahan pembenihan di bawah naungan Dinas Pertanian provinsi Sumatera Utara, yang khusus menangani pembenihan Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara, yang berada di Jl. Djamin Ginting Km. 67, Kutagadung Berastagi, Kabupaten Karo.
Dalam peningkatan produksi hortikultura, khususnya sayuran di Indonesia selama ini masih menggunakan sistem pertanian konvensional dengan masukan input luar. Semakin tinggi produksi, maka akan semakin tinggi pula masukan input luar seperti pestisida dan pupuk yang diberikan.
Program peningkatan produksi hortikultura yang dilaksanakan selama ini belum secara holistik atau atas dasar sumberdaya, tetapi masih secara parsial atau atas dasar komoditas yang umumnya lebih menguntungkan produktivitas sumberdaya lahan, dengan masukan sarana produksi (pupuk dan pestisida) anorganik ke dalam agroekosistem pertanian yang cukup tinggi.
Di sini banyak aneka tumbuhan yang dibibitkan dan ditanam seperti Bawang Merah, Kentang, wortel, jeruk, cabai, terong, kol, Ercis dan lainnya.
Tampak siswa-siswi SMP dan SMA mendengarkan penjelasan petugas BIH dan mendokumentasikan seluruh area pembibitan di kuta Gadung ini.
Dalam observasinya siswa mencatat jenis bibit yang dikembangkan dan diproduksi di antaranya cabai, jeruk, kentang, bunga krisan, bawang merah, arcis dan wortel.
Usai observasi YPSA menyerahkan cenderamata kepada Unit pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Holtikultura Kutagadung Berastagi.
Selanjutnya siswa-siswi SMP dan SMA YPSA melanjutkan darmawisata sekaligus sholat dan makan siang ke Bukit Kubu Brastagi. Usai makan, siswa-siswi SMP dan SMA YPSA menikmati sejuknya hamparan luas rumput hijau Bukit Kubu Brastagi. Siswa bermain layang-layang, bermain gelembung, naik Kuda, naik Delman, bermain bola, dan berbagai macam permainan lainnya.
