Desa Sukasari Simalungun Jadi Tujuan Homestay XV SMA YPSA

ypsa.id

Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz yang didampingi Pembina YPSA Buya Sofyan Raz dan Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty melepas siswa-siswi kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang akan mengikuti program Homestay XV yang akan berlangsung pada 22-26 Februari 2020 ke Desa Sukasari kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Sabtu (22/2/2020).

Dalam sambutannya saat pelepasan Miss Rizki berharap kepada siswa SMA YPSA untuk dapat melaksanakan program Homestay ini sebaik-baiknya.

“Saya harapkan siswa-siswi kelas XI SMA dapat pengalaman berharga selama mengikuti homestay dan tinggal dengan orang tua angkat di desa nantinya. Belajarlah dari hidup kesederhanaan mereka di desa. Jagalah nama baik sekolah, tunjukkan kedisplinan kamu, jaga selalu ibadah dan tingkah laku kalian” tegasnya.

Kepala SMA YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., menjelaskan bahwa Homestay YPSA merupakan salah satu program kegiatan belajar SMA YPSA. Selama 5 hari siswa-siswi SMA YPSA tinggal di rumah-rumah penduduk disana. Setiap rumah di isi 2 sampai 3 siswa. Siswa dapat melakukan pekerjaan orang tua angkat di desa tersebut seperti ke sawah, ke ladang, ke kolam, ke peternakan, atau apapun pekerjaan orang tua angkatnya, siswa harus dapat membantu. Selama tinggal di rumah orang tua angkat, siswa-siswi yang berjumlah 150 siswa ini tetap disuguhi makanan dan minuman seperti biasa yang keluarga angkat makan dan minum.

“Siswa juga mengikuti kegiatan masyarakat di desa seperti ikut serta membantu pekerjaan orang tua angkat, membersihkan Masjid, wirid, olahraga bersama warga di desa, kegiatan desa lainnnya, mengunjungi kantor daerah setempat, mengunjungi sekolah  yang ada di desa tersebut. Dan banyak lagi kegiatan yang menunjang pengetahuan siswa”, kata bagoes.

Bagoes Maulana juga menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa dengan mengkaitkan berbagai profesi/keahlian di masyarakat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, meng-upgrade pengetahuan terapan yang terdapat di masyarakat dengan mengalaminya secara langsung, melatih pola interaksi sosial siswa dengan berbagai lapisan masyarakat dengan prinsip adaptasi dan adopsi, melatih kemandirian siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan, melatih pola berfikir konseptual dalam menulis laporan akhir, melatih kreativitas siswa dalam mencari berbagai informasi di berbagai instansi/masyarakat, menjalankan silaturahmi dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah/dunia pendidik. Pendidikan memegang peranan dalam kehidupan karena pendidikanlah yang merubah nasib bangsa ini.

“Kepada Pak kepala desa dan orangtua kami disini jangan sungkan untuk memberikan tugas-tugas kepada anak-anak, silahkan jika bapak dan ibu pergi bekerja untuk mengajak anak kami agar mereka bisa merasakan langsung pelajaran kehidupan yang sangat berharga ini”, akhirinya.

Sesampai di tempat tujuan, bapak Sugirin selaku kepala Desa dan warga menyambut siswa-siswi kelas XI SMA YPSA di halaman kantor desa tersebut.

“Sebelumnya saya selaku kepala desa mengucapkan terima kasih banyak kepada sekolah shafiyyatul amaliyyah yg telah sudi Mengunjungi desa kami ini, saya mendengar bahwa sekolah shafiyyatul adalah salah sekolah yang sangat bagus di kota Medan”.

“Desa Sukasari Bukit Maradja ini merupakan desa yang kebanyakan penduduknya bekerja dibidang peternakan, pertanian dan perikanan, seperti yang adik-adik lihat disekitar sini ada yang beternak sapi, kambing, ayam, bebek, ada yang memiliki kolam ikan, ada juga yang bercocok tanam”, jelas Sugirin.

“Perlu kami beritahukan kepada adik-adik sekalian bahwa sebaiknya tidak sembarangan keluar dari desa ini terlebih pada malam hari, jadi saya sarankan jangan pergi keluar rumah terlalu jauh dan segera untuk pulang kerumah apabila telah selesai sholat”, Sugirin berikan nasehat kepada siswa.

“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari pihak sekolah dan selamat menikmati kehidupan di desa kami ini” akhiri Sugirin.

Bagikan ke Media Sosial

Artikel Lainnya

Scroll to Top