YPSA.ID – Kepala Departemen Pendidikan & IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., bersama siswa-siswi SMP dan SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) menghadiri Educational Event: Nutrition Wellness & Food Science, yakni pameran Panganan Bergizi yang digelar oleh Konsulat Jenderal Singapura di Medan di Hotel JW Marriot Medan, Selasa (24/9/2024)
Dalam pameran panganan bergizi yang diisi oleh sekolah-sekolah internasional di Medan, ditampilkan beberapa jenis kreativitas masing-masing sekolah. Misal Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) menampilkan produk Potilizer, yang merupakan media tanam berbahan dasar ampas tebu, yang dilengkapi serbuk cangkang telur sebagai pupuk organik dari SMA YPSA dan D-Rhantus Rice yakni Beras Analog yang terbuat dari Biji Durian oleh SMP YPSA.
Produk pangan bergizi lainnya juga dipamerkan seperti Produk kerajinan dari Temasek Polytechnic, Taman Simalem Hotel dengan produk tanaman organiknya, Hainan Chicken Rice, Singapore Katong Laksa, Bubur Manado, Sate Lilit menggunakan ampas kedelai, Soypro minuman berbasis tumbuhan kedelai, martabak tahu, teh tarik, kaya toast dan lainnya.
Bagoes Maulana mengatakan bahwa acara pameran panganan bergizi ini sangat baik, karena warga Singapura atau negara lainnya yang tinggal di Kota Medan, dapat mengetahui bahwa mendapatkan makanan bergizi itu sangat mudah, karena bahan-bahannya tersedia dan merupakan hasil alam Indonesia.
“Pameran makanan yang ditampilkan ini merupakan produk lokal Indonesia yang dapat dikonsumsi dengan berbagai kreativitas menu makanan. Warga Medan juga dapat membuatnya, sehingga terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi,” katanya.
“YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi. Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, jelas Bagoes.
Sementara Konjen Singapore di Medan, Dr Edmund Chiaz menjelaskan acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini diharapkan dapat dilakukan setiap tahunnya, karena membiasakan masyarakat Singapura dan Indonesia pentingnya makanan bernutrisi.
“Makanan bernutrisi itu sangat penting, ini juga untuk mengurangi kasus stunting di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia akan memulai memberi makanan bergizi gratis bagi anak sekolah, jadi dapat menjadi ide untuk menu makanan sehat itu nantinya. Kami sangat mendukung progam tersebut, karena memang makanan bergizi itu sangat mudah didapat,” tuturnya.
Tampak hadir juga Kepala Departemen Umum YPSA Rudi Sumarto, S.Si.,M.M., Kepala SMA YPSA Dahliana, S.Pd., M.M., dan wakil Kepala SMP YPSA.