YPSA.ID – Ketua Harian Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Addaratul Hasanah didampingi kepala SMA YPSA Dahliana melepas edutour SMA YPSA TP. 2024-2025 melakukan observasi di Taman Hewan Pematangsiantar, Selasa (14/1/2025).
Addaratul Hasanah mengatakan bahwa edutour ke Taman Hewan Pematangsiantar ini tidak hanya jadi tempat rekreasi, tapi juga pusat eduwisata untuk mengenal lebih dekat satwa-satwa langka. “Siswa-siswi SMA YPSA juga akan mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan tentang hewan serta dapat lebih menyayangi makhluk ciptaan Allah SWT ini. Semoga siswa SMA dapat menikmati perjalanan edutour ini,” ujarnya.
Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana, S.Pd., M.M., mengatakan bahwa para peserta edutour yang berangkat berjumlah sebanyak 399 siswa dan 55 guru pendamping menggunakan 11 bus pariwisata ditambah 1 mobil voorijder dari kepolisian.
“Peserta edutour dibagi dalam 10 kelompok edukasi pemeliharaan dan perawatan fauna yang ada di Siantar zoo dan dibimbing tim manajemen. Seluruh peserta dibebaskan dan diberikan waktu untuk membuat mini vlog tentang kegiatan edutour dengan 5 video terbaik akan diberikan hadiah”, jelasnya.
Sesampainya di Taman Hewan Pematangsiantar (THPS), Kepala SMA YPSA Dahliana, S.Pd., M.M., serahkan cenderamata kepada wakil pimpinan THPS. Selanjutnya, SMA YPSA menonton Pertunjukan “animal show” yang dipandu langsung oleh para staf dan pawang Taman Hewan Pematangsiantar. Usai dari menonton Animal Show peserta edutour melaksanakan shalat berjamaah dan makan siang bersama.
Selanjutnya peserta Edutour SMA YPSA dibagi dalam beberapa kelompok melaksanakan observasi dengan berkeliling THPS yang dipandu langsung tim staf THPS. Staf THPS mengatakan, “THPS yang dikelola oleh tokoh Indonesia bapak DR. H. Rahmat Shah ini memiliki populasi ratusan satwa terbaik dan terbanyak di Pulau Sumatera. Hewan dan tumbuhan di sini hidup terawat. Macan, Harimau, serta Singa Afrika menjadi pilihan edutour menarik bagi siswa-siswi”.
“THPS buka pertama kali pada 27 November 1936 dan merupakan taman hewan tertua nomor empat Indonesia setelah Surabaya, Bukittinggi, dan Bandung,” ujarnya.
Dengan luas sekitar 4,5 hektare, THPS mengoleksi lebih kurang 240 spesies atau jenis satwa dengan jumlah total lebih kurang 900 ekor. Jumlah itu diluar dari spesies ikan.
“THPS terdiri atas 54 persen aves atau unggas, 28 persen mamalia, 13 persen reptilia, lima persen ikan, dan beberapa jenis amfibi yang berasal dari dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Ia menjelaskan lagi bermacam hewan asli Indonesia bahkan luar negeri ada di THPS dengan kondisi terawat serta sehat. “Keunggulan Taman Hewan ini memiliki puluhan pepohonan besar dan langka, sehingga menambah kenyamanan dan kesejukan” tuturnya.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa program Edutour lokal SMA YPSA ini dilaksanakan setiap tahun dan terus ditingkatkan pelayanan dan tujuannya untuk siswa YPSA.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMA YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.