Surah Al-Alaq adalah surah yang pertama kali turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; turun pada awal-awal kenabian ketika Beliau tidak mengetahui apa itu kitab dan apa itu iman, lalu Jibril ‘alaihis salam datang kepada Beliau membawa wahyu dan menyuruh Beliau membaca, ia berkata, “Bacalah”. Dengan terperanjat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Beliau lalu direngkuh oleh Malaikat Jibril hingga merasakan kepayahan, lalu dilepaskan sambil disuruh membacanya sekali lagi, “Bacalah.” Tetapi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam masih tetap menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” Begitulah keadaan berulang sampai tiga kali, dan pada ketiga kalinya Jibril berkata kepadanya, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan–Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah–Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah–Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam–Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Belajar itu tidak mudah, bahkan Rasulullah sendiri mengakui tidak dapat membaca. Disini kita akan terus belajar dan membaca. Makna dari surat itu sendiri tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha. Semoga Allah SWT dapat membantu dan menolong kita dalam proses belajar ini selama kita berusaha.
Hal ini diungkap Sekretaris Umum Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Hj Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog., saat memberikan sambutan upacara Penyambutan Siswa Baru & Pembukaan TP 2018- 2019 di lapangan hijau Raz Garden YPSA, Senin (9/7/18).
Sekretaris Umum YPSA juga menambahkan bahwa YPSA baru saja menandatangani MoU dengan Bank Mandiri yang dikuasakan kepada Jimmi Hasudungan Siahaan selaku Transaction Banking Wholesale Head Bank Mandiri perihal e-School Management System di Adhigara Room Raz Hotel & Convention, Jum’at (6/7) yang lalu.
Layanan ini berguna mendigitalisasi seluruh proses akademik dan manajemen pendidikan di YPSA.
Dalam rangkaian upacara tersebut, Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty didampingi Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz dan Pembina YPSA Buya Sofyan Raz, sematkan badge nama secara simbolis kepada siswa-siswi PGTK, SD, SMP, dan SMA., dilanjutkan melepas dan menerbangkan balon-balon PSB TP 2018-2019.
Ketua panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2018 yang juga Kepala SMA YPSA dan Kepala Department IT Bagoes Maulana, M.Kom., mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah mempercayai YPSA menjadi wadah pendidikan anak-anaknya. “Kami berharap kerjasama orang tua siswa-siswi untuk dapat saling bersinergi membangun karakter anak kita ini.” ujarnya.
Bagoes menjelaskan lagi, tahun ini YPSA telah menerima 384 siswa. “Sebaran tahun ini bahkan lebih baik karena para siswa berasal dari 14 provinsi. Sumut masih mendominasi, diikuti dengan Aceh, Jabar, DKI Jakarta, Djogyakarta, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah,” ujarnya lagi.
Mewakili orangtua siswa, Kolonel Inf. Edi Saputra,S.IP., dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan YPSA. “Apalagi Buya dan Umi merupakan aset penting dan tokoh pendidikan Sumatera Utara dan Medan. Ini menjadi nilai tersendiri bagi YPSA. Saya berpesan kepada anak-anak agar dapat melebihi orangtuanya di masa yang akan datang. Bertemanlah dengan orangtua kalian untuk menyiapkan masa depan bersama,” ujar Asper Kasdam I/BB ini.