Beranda / Olah Raga / 9 Pemain yang Tampil Mengejutkan Selama Euro 2016
shafiyyatul.com
France's forward Dimitri Payet looks on during the Euro 2016 group A football match between Switzerland and France at the Pierre-Mauroy stadium in Lille on June 19, 2016. / AFP / FRANCK FIFE (Photo credit should read FRANCK FIFE/AFP/Getty Images)

9 Pemain yang Tampil Mengejutkan Selama Euro 2016

Babak grup Euro 2016 telah berakhir, dan banyak sekali kejutan yang tersaji selama para kontestan bertarung untuk memperebutkan tiket ke babak selanjutnya.

Hal yang cukup menarik adalah munculnya nama-nama baru yang mampu tampil impresif di luar perkiraan publik. Nama-nama itu pula yang kemudian berperan besar membawa negara mereka lolos ke babak selanjutnya.

Berikut kami rangkum delapan pemain yang tampil jauh di atas ekspektasi publik selama babak grup Euro 2016.

1. Nani – Portugal

Portugal selalu diidentikkan dengan Cristiano Ronaldo selama satu dekade terakhir. Megabintang Real Madrid itu memang menjad pemain paling menonjol di level klub. Namun di kancah Euro 2016, Ronaldo justru nampak lenyap dari peredaran dan tidak  bisa berbuat banyak.

Justru Nani yang sering menjadi penyelamat Portugal di fase grup. Nani menjadi pencetak gol kala Portugal ditahan imbang 1-1 oleh Islandia, penyerang Fenerbahce tersebut kembali menjadi pahlawan kala mencetak gol balasan pertama Portugal di laga melawan Hongaria.

Dengan Cristiano Ronaldo yang diterpa inkonsistensi, Portugal akan sangat membutuhkan penampilan maksimal dari Nani jika ingin melaju di kompetisi Euro 2016.

2. Michal Pazdan – Polandia

Diisi oleh bintang besar seperti Robert Lewandowski serta pemain ternama lainnya dalam dirinya Grzegorz Krychowiak, Jakub Blaszcykowski, dan Arkadiusz Milik, justru bek tengah Michal Pazdan yang menjadi pemain paling bersinar di Timnas Polandia selama fase grup.

Dengan minimnya gol yang mampu diciptakan para penyerang Polandia, aksi Pazdan di sektor tengah pertahanan Polandia menjadi kunci stabilnya lini belakang negaranya. Bek tengah Legia Warsawa tersebut menjadi faktor utama yang membuat Polandia mampu menahan Jerman 0-0 untuk kemudian melaju ke babak selanjutnya.

3. Darijo Srna – Kroasia

Telah menginjak usia 34 tahun, kapten Kroasia ini sempat diragukan dapat tampil maksimal di Euro 2016. Hal tersebut ditambah dengan berita duka saat ayahnya meninggal di tengah perhelatan Euro 2016 yang membuatnya harus meninggalkan kamp latihan untuk kembali ke Kroasia.

Namun, hal tersebut ternyata tidak berpengaruh apa-apa dan dirinya justru tampi beringas di fase grup. Srna tampil di semua laga Kroasia dan memimpin timnya menekuk Turki 1-0 dan menjadi ancaman kala timnya ditahan imbang Republik Ceska.

Namun perfroma terbaiknya hadir kala dia menggalang pertahanan Kroasia kala mengalahkan sang juara bertahan, Spanyol, 2-1 di laga final grup D.

4. Kari Arnason – Islandia

Nama kapten Islandia ini mencuat usai laga melawan Portugal yang berakhir dengan skor 1-1. Selain karena performa solidnya di lini belakang, Arnasson sempat menyatakan bahwa Ronaldo adalah seorang pemain dengan “mentalitas lembek” seiring dengan komentar Ronaldo perihal permainan bertahan Islandia.

Namun, Arnasson tetap tampil memukau di laga laga berikutnya. Pemain 33 tahun asal klub Malmo FF ini juga berjasa kala Islandia menahan pemuncak Grup F, Hongaria 1-1. Namun penampilan terbaiknya adalah kala dirinya membawa Islandia memenangkan laga krusial melawan Austria.

Pada laga yang berakhir 2-1 untuk Islandia tersebut, Arnasson tidak hanya solid menggalang pertahanan, dia juga aktif membantu serangan dengan akurasi umpan 96%. Selain itu dirinya juga memberikan assist untuk gol pembuka Islandia yang dicetak oleh Jon Dadi Bodvarsson.

5. Jonas Hector – Jerman

Bek asal FC Koln ini sejatinya dipanggil dikarenakan minimnya stok bek sayap berpengalaman di Timnas Jerman. Inkonsistensi bek kiri Dortmund, Marcel Schmelzer, membuat Jonas Hector menjadi pilihan utama Joachim Low.

Kendati datang dari tim kecil di Bundesliga, namun Hector mampu membungkam semua keraguan dengan memastikan tiga clean sheets bagi Jerman dalam seluruh laga fase grup.

Dirinya nampak penuh percaya diri kala membungkam serangan dari sayap Ukraina yang digalang oleh Andri Yarmolenko, kepercayaan diri serupa juga ditampilkan kala menutup pergerakan para penyerang Polandia dan Irlandia Utara.

Hector juga merupakan satu-satunya starter di Timnas Jerman yang bukan merupakan bagian dari tim pemenang Piala Dunia 2014.

6. Michael McGovern – Irlandia Utara

Cukup adil jika Michael McGovern dinobatkan sebagai pahlawan Irlandia Utara selama fase grup. Penampilan heroiknya selama tiga pertandingan melawan Polandia, Ukraina, dan Jerman yang akhirnya membawa negaranya lolos ke fase gugur.

Kendati kalah 0-1 oleh Polandia di awal, dan imbang melawan Ukraina, aksinya kala membuat berbagai penyelamatan kala melawan Jerman yang menjadi penyebab keberhasilan Irlandia Utara lolos dari fase grup.

Pada laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk Irlandia Utara tersebut, Jerman  menguasai 79% bola dan terus menggempur gawang Irlandia Utara. Namun aksi McGovern yang membuat skor tetap 0-1 sehingga Irlandia Utara berhak lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik menggantikan Turki melalui selisih gol.

7. Joe Allen – Wales

Sepanjang musim 2015/16, Joe Allen merupakan figur yang terlupakan di Liverpool. Sering dibekap cedera dan inkonsisten, Allen hanya diturunkan sebanyak delapan kali sebagai starter oleh Manajer Jurgen Klopp.

Namun di Timnas Wales dirinya justru menjadi figur sentral dalam keberhasilan Wales memuncaki Grup B. Kapabilitasnya sebagai pengatur tempo serangan Wales membuat Gareth Bale dan Aaron Ramsey secara leluasa menggempur pertahanan lawan.

Sepanjang Euro, Allen menjadi pemain dengan jumlah interception terbanyak, dan hanya dilampaui oleh gelandang Prancis, N’Golo Kante. Penampilan terbaiknya hadir kala Wales menang 3-0 atas Rusia. Umpan terobosan akurat kepada Aaron Ramsey menjadi sebab terciptanya gol pembuka di laga tersebut. Atas aksinya tersebut, publik Wales menyebut Allen sebagai The Welsh Pirlo, atau Pirlo dari Wales.

8. Dimitri Payet – Prancis

Harus diakui, Payet memang menjalani musim yang luar biasa bersama West Ham United sepanjang 2015/16, namun tidak ada yang menyangka bahwa dirinya mampu menjadi pahlawan bagi Prancis di Euro 2016.

Menjadi bagian skuat Prancis pada Euro, justru Payet lah yang menjadi pemain paling bersinar dari seluruh sektor penyerang Prancis. Melampaui nama-nama besar seperti Olivier Giroud, dan Antoinne Griezmann.

Payet menjadi pemecah kebuntuan Prancis kala menang 2-1 atas Rumania di laga pembuka, aksi impresifnya berlanjut kala mencetak gol di menit akhir melawan Albania.

Dengan dirinya bahkan tidak dipertimbangkan sebagai starter sebelum Euro bergulir, kini nampaknya dirinya akan menjadi bagian vital dari keberhasilan Prancis selama Euro 2016.

9. Balazs Dzsudzsak – Hongaria

Kapten Hungaria dan Bursaspor ini menjadi pemain paling bersinar di Euro 2016. Bagaimana tidak, didaulat sebagai tim paling lemah di pentas Euro 2016, Hongaria justru memuncaki klasemen di grup yang berisi tim kuat,Portugal dan kuda hitam, Austria. Dzsudzsak menjadi inspirasi sekaligus tumpuan serangan dari negaranya kala mengalahkan Austria 2-0 dan menahan imbang Islandia 1-1.

Namun bakatnya yang sesungguhnya mencuat kala berlaga melawan Portugal. Kerap mengancam gawang lawan, dua tendangan bebas sang kapten berhasil merobek gawang Portugal dan membuat Hongaria unggul. Sebelumnya, gelandang Zoltan Gera telah mencetak gol bagi Hongaria di awal pertandingan.

Tiga gol balasan dari Nani dan Cristiano Ronaldo memaksakan hasil imbang 3-3, namun Hongaria tetap lolos sebagai pemuncak grup.

Dengan minimnya pengalaman di papan atas bagi sebagian besar skuat Hongaria, negaranya akan sangat bertumpu kepada kreatifitas Dszdudzsak di babak selanjutnya.

Sumber   : www.ftb90.com

Baca Juga

shafiyyatul.com

Angkat Berat Indonesia Raih Medali di Paralimpiade 2016

Atlet angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih sukses mempersempahkan medali pertama bagi kontingen Tanah Air …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *